Sosok yang akan menjadi inspirasi penulisan novel ini ialah Rekan Mufarrihul Hazin, Rekan Wahid, dan Rekan Juni Prasetiawan, Rekan Abdullah Asaduddin, dan Rekan Nur Rohman. Rekan Farih adalah pengurus PP IPNU. Dulu pernah melatih penulis saat mengikuti Latpel di Kediri. Dia merupakan kader IPNU yang sangat luar biasa, banyak hal mengagumkan dalam dirinya. Intinya, dia kader yang sangat membanggakan. Menjadi ketua PAC hingga dua periode, itulah Rekan Wahid. Hal itu disebabkan oleh kepemimpinannya yang karismatik, dan kala itu tidak ada kader yang lebih matang darinya, sehingga ia terpilih menjadi ketua lagi. Semoga kelak akan ada banyak kader yang seperti dia. Dalam konferensi anak cabang mendapatkan suara terbanyak, namun dia menolak untuk menjadi ketua dan lebih memilih menjadi wakil, dialah Rekan Juni. Seorang kader yang sangat berhati-hati dalam berprilaku, sopan, dan selalu menjaga mulutnya agar tidak mengucapkan kata-kata mesoh dan kasar. Dia juga merupakan Pela...
Comments
Post a Comment