HUTANG YANG BELUM KUBAYAR
Enam bulan yang lalu, tepatnya bulan Juli 2016, aku pergi berwisata ke Pantai Pasir Putih Trenggalek. Saat waktunya makan, aku dan kawan - kawanku mutuskan untuk makan di salah satu warung makan yang ada di sekitar parkiran mobil. Menu makanku ayam goreng (Rp. 15.000'-) dan minumnya Es Degan (Rp. 12.000,-). Total harganya Rp 27.000,-. Semua itu habis tak tersisa. Kenyang luar biasa.
Saat waktunya bayar, Masku bilang, "Nanti biar aku saja yang bayar."
"Ok. Kalau begitu aku langsung keluar, ya..." Jawabku menyetujui
"Iya." Jawab Masku, sambil ngantri di tempat pembayaran.
Satu Jam kemudian, saat kami semua pulang dan berada di dalam bus, aku bertanya "Mas, aq tadi habis 27 ribu. Sudah kau bayarkan.?"
"Wah, belum eg." Jawab Masku"Lho,..??? Lha katanya mau kau bayarin.?"
"Aku lupa eg."
"Ow. Ya, udah. Kapan - kapan kalau ke sana lagi biar kubayar" Kataku.
*****
Tanggal 14 Juli 2016, kemarin, aku ke Pantai itu lagi. Tapi itu tidak disengaja, karena niat awal ingin ke Pantai Sine Tulungagung. Saat tiba di Pantai Sine, eh, ternyata pantainya kotor dan airnya keruh. Tak ada yang mau jebur main ombak pantai. Akhirnya, ya, pindah tempat. Pilihan teman - teman tepat Pantai Pasir Putih Trenggalek.
Karena saat itu aku lagi sakit kanker (kantong kering) maka aku gk bawa uang sama sekali kecuali Rp. 24.000,-. Yang 15 ribu kugunakan untuk makan, kemudian yang 9 ribu untuk beli jajan. Habis. Akhirnya, ya, gak bisa bayar hutangku yang enam bulan yang lalu. Aku berharap, dengan adanya tulisan ini, nanti aku bisa membayarnya di waktu yang akan datang.
Yth. Ibu Penjual Ayam Goreng
Di toko itu, Pasir Putih Trenggalek
__________________________________
Dadapan, 17 Juli 2016
Muha Syarif