Menjadi Alumni MA Al Khidmah Ngronggot Yang Bisa Dibanggakan
Untuk bersyukur maka kita seharusnya menengok kebawah. Masih banyak anak muda yang tidak bisa menikmati bangku sekolah hingga SLTA karena terbatas oleh banyak hal. Atas hal itulah, aku bersyukur bisa sekolah walau pun di sekolah swasta. Ketika aku sekolah di sana (MA Al Khidmah Ngronggot) aku tidak memiliki prestasi apa-apa yang bisa membuat guruku bangga atas diriku kecuali dua hal. Pertama aku pernah juara I lomba Pidato Putra tingkat MA se-Kab. Nganjuk. Dan yang kedua aku menjadi salah satu aktifis dengan menjabat sebagai Ketua OSIS 2013/2014 di MA Al KhidmahNgronggot.
Kini aku sudah menjadi alumni. Pernah terbesit dalam hatiku
untuk mengkritisi apa saja yang sekolah itu telah berikan kepada kami? Kenapa
tidak ada satu pun alumni yang benar-benar menjadi orang sukses? Tak ada yang
jadi tokoh nasional dalam bidang apa pun. Mulai dari bisnis, politik,
keagamaan, kenegarawanan, sastrawan, seniman, budayawan, dan tokoh intelektual
apa pun juga tidak ada. Apa sesungguhnya prestasi dari sekolahku itu? Kami
harus jadi apa? Wahai Bapak dan Ibu guruku, apakah engkau pernah membayangkan
jika murid-muridmu kelak akan ada yang menjadi tokoh nasional? Apakah engkau
pernah berdoa kepada Allah tentang hal itu?
Namun, aku sadar, bahwa sekolahku dibangun bukan untuk
mencapai apa - apa di dunia ini. Tujuan sekolahku didirikan murni untuk
membantu agar anak - anak muda yang ada di desa - desa sini, yang latarbelakang
perekonomiannya rendah, bisa menikmati bangku SMA. Sekolahku adalah sekolah
swasta yang terbaik se- kecamatanku.
MA Al Khidmah akan selamanya menjadi MA Al Khidmah. MA Al
Khidmah tidak akan berubah menjadi seperti sekolah mana pun. Kesederhanaan,
kepolosan, kesopan - santunan, dan kemuliaan akhlaq, akan selalu tercermin atas
setiap diri siswa, alumni, dan guru MA Al Khidmah Ngronggot. Menjadikan manusia
yang bermanfaat bagi masyarakat adalah tujuan didirikannya sekolahku. Alumni
dituntut untuk memposisikan dirinya sebaik mungkin ditengah - tengah
masyarakat, apa pun kerjaan dan status sosialnya.
Tapi aku masih terus berjalan, mencari jati diriku. Aku
berharap, kelak aku bisa menjadi alumni yang dapat dibanggakan oleh guru-guruku.
Terima kasih guruku. Ada satu pesan yang sampai saat ini masih aku pegang dan akan selalu ku ingat dalam setiap perjalanan hidupku yaitu:
"Wahai muridku, jadilah engkau manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan lampauilah guru-gurumu ini. Jadilah orang besar, jadilah orang sukses, dan buatlah kami bangga kepadammu. Yakinlah, engkau pasti bisa..!!!"
Pak Iwanurrohman, S.Pd., ST.
Dadapan, 1 Agustus 2016
Muha Syarif