SBMPTN 2017: Tiga Strategi Jitu Pemilihan Program Studi 99,99% Tembus
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
(SBMPTN) merupakan seleksi salah satu jalur seleksi yang paling bergengsi di
Indonesia untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Setiap tahun, pendaftar
SBMPTN melebihi angka 500 ribu orang. Pada 2013, jumlah pendaftar 585.789
peserta. Pendaftar SBMPTN 2014 naik menjadi 664.509 peserta. Sedangkan pada
SBMPTN 2015 tercatat ada 693.185 peserta mendaftar jalur tulis ini. Total
pendaftar pada SBMPTN 2016 sendiri mencapai 721.314 sesuai data Panitia SBMPTN
2016 per 23 Mei. Sedangkan kuota yang akan diterima ±100.000 kursi yang tersebar di
seluruh PTN di Indonesia. Artinya, akan selalu ada ±600.000 peserta yang
tersingkirkan.
Untuk itu, simaklah 3 Strategi Pemilihan
Prodi berikut ini:
1. Pilih Prodi Sesuai Passing grade
Kesalahan yang sering terjadi di kalangan
anak-anak SMA adalah salahnya memilih Program Studi. Misalnya begini, kalau
nilai rata-rata try out budi adalah 30,00%, maka budi harus memilih Program
Studi (Prodi) yang berpassing grade segitu atau di bawahnya. Budi bisa memilih
Prodi yang berpassing grade di atas nilainya tapi jangan terlalu tinggi,
maksimal +7. Maka poin terpenting dari sini adalah kalian harus mengetahui
Passing grade rata-rata kalian terlebih dahulu. Kemudian baru menentukan
Program Studi untuk daftar SBMPTN.
2. Urutkan berdasarkan passing grade
Dalam SBMPTN peserta berhak memilih tiga
Prodi, prioritas sesuai urutan. Maka dalam menetapkan suatu Prodi untuk di taruh
ke urutan pertama, kedua, dan ketiga tidak asal taruh saja. Peserta harus paham
strategi penempatannya. Yaitu Prodi yang berpassing grade lebih tinggi ditaruh
pada urutan yang lebih awal. Misalnya: Prodi Psikologi UB 31,00%, Biologi UNAIR
39,00%, dan Matematika UM 36,00%, maka urutannya adalah Biologi UNAIR di
pilihan pertama, kemudian Matematika UM di pilihan kedua, dan yang terakhir,
Psikologi UB.
3. Cermati daya tampung dan jumlah
peminatnya
Selain urutan Prodi dan Passing grade,
kalian juga harus mempertimbangkan kuota atau daya tampung dan jumlah peminat
dari masing-masing Prodi yang akan kalian pilih. Jika pilihan pertama dan kedua
memiliki peminat yang banyak sekaligus daya tampungnya sedikit, maka pilihan
ketiga kalian harus memilih Prodi yang aman, yaitu memiliki daya tampung yang
banyak tapi jumlah peminatnya sedikit. Di sinilah strategi yang sangat jarang
diketahui peserta SBMPTN.
Comments
Post a Comment