Mahasiswa Kader Pemimpin Bangsa

Mahasiswa Kader Pemimpin Bangsa


Mahasiswa adalah kader bangsa yang menjadi penggerak pemerintahan di masa yang akan datang. Pemikiran akademis-kritis sangat perlu ditanamkan kepada mereka agar kelak bisa menangani masalah-masalah negara yang semakin lama semakin kompleks. Mahasiswa dituntut untuk terus berproses dalam rangka menyongsong masa depan bangsa agar lebih baik lagi.

Penanaman sikap kritis mahasiswa juga harus diiringi dengan adanya penanaman nilai moral-spiritual. Agar segala gerakan dan pemikiran mereka bisa terkontrol dan tidak menyalahi nilai-nilai luhur bangsa dan nilai-nilai agama. Cita-cita kemerdekaan perlu diperjuangkan dengan rasa damai dan penuh kasih sayang.

Kegiatan penunjang timbuhnya jiwa nasionalisme, jiwa kepemimpinan, dan patriotisme sangat perlu digalakkan di setiap kampus yang ada. Mahasiswa tidak boleh hanya sibuk di kelas dan mengerjakan tugas kuliah saja, agar tiga hal di atas bisa didapatkan. Mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) apa saja, sesuai minat-bakat, sangat penting bagi mahasiswa. 

Selain UKM, mahasiswa juga bisa memilih mengikuti Organisasi Intra Kampus, yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan lain sebagainya. Semakin aktif mahasiswa mengikuti organisasi kampus, maka semakin baik pula bagi pertumbuhan jiwa kepemimpinan mahasiswa itu sendiri.

Demikian pula dengan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (OMEK). OMEK, sebagai organisasi lingkup mahasiswa, juga sangat berperan penting dalam membangun jiwa kepemimpinan, nasionalisme, dan patriotisma mahasiswa. Tidak ada yang salah dengan OMEK, dan sampai kapanpun OMEK tidak bisa disalahkan, asalkan masih menjalankan nilai-nilai Pancasila dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang ada.

Namun, mahasiswa juga harus tetap jeli dalam memilih OMEK yang ada. Mahasiswa harus meneliti tentang tujuan utama gerakan mereka, dan landasan-landasan berpikirnya. Banyak OMEK yang hanya mementingkan kepentingan organisasi dan golongan, namun kepentingan bersama (kepentingan masyarakat) malah terabaikan. Kemudian yang paling krisis lagi, ialah mereka mengabaikan hak-hak Tuhan: aqidah dan akhlaknya rusak, sering meninggalkan solat (hablum minallah-nya tidak terurus), dan suka bertindak anarkis. Dan jika ada OMEK yang rusak sedemikan rupa, segera tinggalkan!

Semoga mahasiswa bisa lebih kritis lagi dalam memilih setiap organisasi yang akan mereka ikuti, dan semoga negaraku tercinta, Indonesia, kelak bisa lebih baik lagi, dengan pemimpin-pemimpin yang paham apa tugas mereka dan bisa memberikan pengabdian kepada rakyatnya dengan sebaik-baiknya.[]

Comments

Popular posts from this blog

Anime Sub Indonesia Semakin Berkembang Pesat Tiap Tahun

Korupsi dengan Berbagai Wajahnya

Ngopi Bersama Teman yang Pelit