Posts

Showing posts from March, 2017

Korupsi dengan Berbagai Wajahnya

Image
Indonesia adalah suatu negara berkembang dengan jumlah angka kemiskinan yang masih tinggi. Namun, keadaan ini bukannya memicu para pejabat untuk memajukan Indonesia. Mereka memilih untuk menghamburkan uang rakyat yang seharusnya digunakan untuk menyejahterakan Indonesia agar bisa menjadi negara maju. Korupsi, kini sedang jaya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagian besar anggota pemerintahan baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat hanya mengucapkan sumpah jabatan tanpa penghayatan. Apalagi diamalkan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kesetiaan di hati mereka. Baik setia pada NKRI, maupun setia kepada kelompok koruptornya.  Korupsi merupakan salah satu masalah urgent di Indonesia. Pasalnya koruptor tidak hanya merugikan negara, tetapi juga meresahkan masyarakat. Mereka mengambil uang rakyat hingga triliunan rupiah tanpa sedikit pun ingat dengan nasib rakyat kecil di desa-desa yang bingung mencari uang demi sesuap nasi. Hati nurani mereka seperti ...

Sang Pelajar (Sajar): 00 - Rancangan Mentah

Image
Sosok yang akan menjadi inspirasi penulisan novel ini ialah Rekan Mufarrihul Hazin, Rekan Wahid, dan Rekan Juni Prasetiawan, Rekan Abdullah Asaduddin, dan Rekan Nur Rohman. Rekan Farih adalah pengurus PP IPNU. Dulu pernah melatih penulis saat mengikuti Latpel di Kediri. Dia merupakan kader IPNU yang sangat luar biasa, banyak hal mengagumkan dalam dirinya. Intinya, dia kader yang sangat membanggakan. Menjadi ketua PAC hingga dua periode, itulah Rekan Wahid. Hal itu disebabkan oleh kepemimpinannya yang karismatik, dan kala itu tidak ada kader yang lebih matang darinya, sehingga ia terpilih menjadi ketua lagi. Semoga kelak akan ada banyak kader yang seperti dia. Dalam konferensi anak cabang mendapatkan suara terbanyak, namun dia menolak untuk menjadi ketua dan lebih memilih menjadi wakil, dialah Rekan Juni. Seorang kader yang sangat berhati-hati dalam berprilaku, sopan, dan selalu menjaga mulutnya agar tidak mengucapkan kata-kata mesoh dan kasar. Dia juga merupakan Pela...

Menyelam dalam IPNU (MIP): Rancangan Pilar-Pilar Cerpen

Image
Cerita ini diusahakan berasal dari kisah fakta dari berbagai kader IPNU-IPPNU yang ada. Sementara ini, rencananya akan fokus dengan 33 tokoh (30 IPNU dan 3 IPPNU) yang dipilih secara subyektif oleh penulis, yaitu: 01. Kh. Tholhah Mansyur 02. Kh. Salasin Shoheh 03. Drs. Masrukin 04. Supriyono 05. Muhson Nawawi 06. Bashori 07. Muhajir 08. Zaenal 09. Fathur Rohman 10. Asadudin 11. Anam 12. Wahid 13. Fiqhy 14. Syarif 15. Rudi 16. Habib 17. Andi 18. Syafii 19. Rozik 20. Huda 21. Wahyu Irfana 22. Juni Prasetiawan 23. Nur Rohman 24. Iswanto 25. Zuhal 26. Mufarrihul Hazin 27. Imam Fadli 28. Vivi Okta 29. Ririn 30. Amirotul Khoiriyah 31. Rizal 32. Iqbal Zakaria 33. Saifuddin Cerpen ini hanya fiktif. Tidak ada verifikasi dari tokoh-tokoh di atas, dan memang tidak ada niat dari penulis untuk hal itu. Namun, diusahakan cerita ini sesuai dengan kisah aslinya, yang sudah diketahui oleh penulis. Bumbu-bimbu dalam cerita akan...

Pusakaku

Image
Engkau perlu mengingat kembali siapa dirimu dari sudut perjalanan sejarah spiritualmu. Agar engkau bisa mengetahui apa saja tugasmu yang diberikan oleh Tuhanmu. Ketahuilah dirimu, ingatlah kembali apa saja yang sudah engkau ketahui dan bisa kau terapkan dalam perjalanan hidupmu..  Ingatlah, Syarif, engkau sudah berusia 29 tahun. Gurumu pernah dawuh bahwa apa saja yang engkau lakukan mulai hari ini (usia 20 tahun) akan mempengaruhi kebiasaan hidupmu diusia ke 40. Maka jangan sampai engkau menyesal esok jika hari ini engkau tak mulai memperbaiki kebiasaan hidupmu. Untuk menentukan hal apa saja yang harus engkau lakukan dan yang tidak engkau lakukan, engkau harus memetakan dan mendata pemahamanmu tentang tiga hal : Islam, Iman, dan Ihsan. Karena inti dari pengetahuan agama ya tiga hal itu. PEMAHAMAN SYARI'AT ISLAM Syari'at adalah aturan yang berkaitan dengan rukun - rukun Islam, yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa, dan haji. Dan ditambah lagi ten...

Reformasi Jilid II

Image
  Saat ini, aku sedang berjalan-jalan menyusuri bumi di kota Malang. Hari sudah malam, lampu-lampu penerangan jalan menghiasi trotoar dengan eloknya, udara segar menambah kenyamanan setiap penghuni kota ini. Sejenak kuperhatikan masih banyak pengendara motor, baik roda dua maupun roda empat, masih banyak berlalu-lalang —entah apa dan kemana tujuan mereka.  Aku letih. Kulihat jam dinding di sebuah toko menunjukkan pukul 10 malam. Kuputuskan berteduh, mencari tempat untuk menyandarkan badan yang tua ini. Di bawah pohon besar —entah namanya pohon apa, aku tak tahu— ada amben terbuat dari bambu berukuran satu kali dua meter, ku putuskan untuk istirahat di situ.

Celah Pondok Gading

Image
Pondok Gading. Demikianlah mereka menyebut Pondok Pesantren Miftahul Huda Gadingkasri Malang. Sebuah pondok semi-salaf , yang mayoritas santrinya adalah mahasiswa. Cukup banyak santrinya, yakni sekitar 450an untuk santri putra (penulis belum tahu perkiraan jumlah santri putri). Kebanyakan dari santri putra adalah mahasiswa UM, karena letaknya memang lebih dekat dari UM dari pada kampus-kampus Malang lainnya. Selain mahasiswa UM, ada juga yang dari UIN, UNISMA, UB, dan Polinema. Selain mahasiswa, pelajar SD, SMP, dan SMA juga ada, bahkan yang sudah bekerja juga banyak. Mereka kalau pagi belajar/ngampus/bekerja, dan malam hari mengaji di pondok. Pondok Gading adalah pondok mahasiswa paling ketat daripada pondok-pondok mahasiswa lain di Malang. Di Gading, dilarang mengoperasikan leptop, kecuali mahasiswa IT, atau yang lagi ngerjakan skripsi; dilarang mengoperasikan HP mulai maghrib hingga subuh; jam 20.00 wajib ada di pondok, kecuali ada kegiatan penting dan sudah izin; kesemp...

Rekommitmen Syarif

Image
Lantas apa yang membedakanmu dengan mahasiswa lainnya? Katanya kau itu santri, alumni em-tri, dan kau juga jm. Apa kau tidak malu dengan guru-gurumu? Apa kau tidak malu kepada Tuhan dan Muhammadmu? Apa kau tidak malu kepada dirimu sendiri? Demikian rentetan pertanyaan yang muncul pada angan-angan seorang Syarif. Tadi malam, dia disindir oleh salah seorang temannya: " setiap malam hanya sholat Isya' -  tidur - sholat subuh, gitu kog minta masuk surga. Surga dari mana?". Sebuah sindiran yang luarbiasa, dan sangat memalukan (jika benar seperti itu faktanya). Dengan demikian, dia harus membuktikan bahwa yang dikatakan oleh temannya itu adalah salah. Dia harus mulai istiqomah baca Al Qur'an, Sholat Taubat, dan Witir. Kalau bisa ditambah Sholawat 1000 kali. Harus istiqomah setiap malam. Siang tadi, Syarif juga ditanya oleh kakaknya: " Ra Senin-Kamis?".  Maksudnya, "apa kamu tidak puasa Senin-Kamis? Kog siang gini masih ngopi." Seharusnya, se...

Ngopi Bersama Teman yang Pelit

Image
Dewasa ini, ngopi adalah kegiatan paling banyak disukai oleh anak muda, terutama laki-laki. Ngopi membuat pikiran jadi tenang, karena bebas dari masalah-masalah pekerjaan, atau tugas kampus bagi mahasiswa. Dalam tradisi ngopi, umumnya ada minum (kopi, teh, atau es) dan rokok sebagai penyempurna. Sama sekali tidak ada lingkaran yang lebih nyaman kecuali lingkaran ngopi. Kopi dan rokok memiliki sifat yang sama, yaitu bisa membuat candu bagi penikmatnya. Satu hari tanpa ngopi, hidup bagaikan tak berwarna; tiga hari tanpa kopi, dia bisa stress, tidak fokus melakukan pekerjaan. Demikian pula dengan rokok. Bagi mereka yang suka menghemat, maka jangan suka ngopi dan ngrokok.  Namun secara komunikasi sosial, ngopi dan ngrokok sangatlah efektif untuk menambah teman dan lebih mengakrabkan. Tawarkan rokokmu, maka kau akan banyak disukai orang. Tetapi masalahnya adalah semakin kau baik hati membagi rokok dan kopimu dengan teman, maka uangmu akan cepat habis tanpa kau sadari hal it...